PENYULUHAN MAKANAN GIZI SEIMBANG PADA ANAK STUNTING DI KELURAHAN KEDUNDUNG KOTA MOJOKERTO

Abstract

Jumlah stunting di Indonesia mencapai angka 21,6% sedangkan di Kabupaten Mojokerto sendiri angka stunting mencapai 11,6%. Stunting dapat menurunkan kualitas SDM suatu negara. Stunting dapat dihindari dengan pemenuhan pola makan yang baik dari kelahiran hingga usia 2 tahun, yang merupakan salah satu langkah fundamental untuk memastikan kualitas pertumbuhan dan perkembangan sekaligus memenuhi hak anak, sementara pengetahuan orang tua mengenai pentingnya gizi bagi anak masih terbatas. Maka dari itu, akan dilaksanakan kegiatan demonstrasi memasak makanan bergizi seimbang untuk mencegah stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan wawasan kepada orangtua mengenai pentingnya asupan gizi sejak lahir dengan tidak sembarangan memberikan makanan kepada balita dan baduta untuk mencegah stunting. Sasaran khusus dari kegiatan ini adalah baduta dan balita di wilayah Desa Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto yang berjumlah 13 balita. Metode yang diterapkan dalam aktivitas ini adalah pembelajaran secara langsung dan sesi tanya jawab. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Bidan Desa daerah Kedundung dan penjelasan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan, serta memperkenalkan kelompok demonstrasi yang hadir. Selanjutnya dahsat makanan gizi seimbang dan mpasi untuk pencegahan stunting pada baduta dan balita. Setelah pelaksanaan demo, maka dilakukan tanya jawab dan mencoba hasil masakannya. Kegiatan ini memberikan hasil pemahaman orangtua tentang gizi seimbang dengan cara membuat dan memasak makanan gizi seimbang untuk pencegahan stunting.